Setiap orang dapat berbicara di muka umum, namun belum tentu semua orang mampu berbicara dengan cara yang tepat, waktu yang tepat dan pada orang yang tepat.
Oleh sebab itu, public speaking menjadi salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh semua orang, tak terkecuali oleh pelaku ekonomi kreatif (ekraf).
Hal itu dikatakan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setko Padang, Didi Aryadi saat membuka pelatihan public speaking bagi pelaku ekraf di Youth Center Padang. Pelatihan ini berlangsung dari 19-21 Juni 2024.
Didi melanjutkan, public speaking suatu bentuk komunikasi publik guna menyampaikan pesan atau informasi dalam berbagai bentuk seperti suara, tulisan, lisan, gambar dan lainnya. Tujuannya mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan informasi.
Faktor utama dalam public speaking yang sangat diperlukan adalah bahasa. Bahasa yang disusun dalam penyampaian pesan kepada masyarakat seyogyanya runut, logis dan jelas sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
Selain bahasa, untuk mencapai komunikasi yang efektif juga sangat dipengaruhi oleh ekspresi tubuh saat berbicara.
Sering terjadi ketika seseorang menyampaikan pesan, apa yang diucapkan tanpa didukung dengan ekspresi tubuh yang benar, terkadang bisa dipersepsikan berbeda oleh audiens.
”Kita berharap, melalui pelatihan ini pelaku ekraf dapat mempromosikan destinasi wisata maupun produk ekraf yang dimiliki,” tutur Didi.
Pelaku ekraf bisa menyampaikan apa saja potensi yang dimiliki Kota Padang dengan lebih baik, karena dengan penyampaian secara baik, bisa menarik wisatawan untuk datang atau tertarik untuk membeli produk yang dijual.
”Dengan kemampuan ini, dapat lebih efektif dalam menyampaikan ide-ide kreatif, memperluas jaringan dan membuka peluang-peluang baru dalam dunia bisnis,” jelas Didi.
Sementara itu, Kepala Dispar Padang Yudi Indra Syani mengatakan pelatihan ini sebagai wadah bagi pelaku industri kreatif untuk melakukan pemasaran produknya secara langsung kepada konsumen.
”Melalui pelatihan ini kita harapkan pelaku ekraf dapat menyampaikan apa saja potensi yang dimiliki Kota Padang lebih baik. Dan juga dapat memperluas jaringan dengan menggunakan komunikasi yang lebih baik,” tuturnya.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang pelaku ekraf di Kota Padang. Dengan narasumber yang kompeten di bidangnya diantaranya Kadispar Padang Yudi Indra Syani, Kadispar Sumbar Luhur Budianda, Kabid Ekraf Padang Wirdanis, Ridho Riyansa (Bang Dodo), Nina Muzbar, Hasbi, Debby Susiyanti, Ayu Putri Andahayani, Ihsanul Hakiki dan Ahmad Hafizd. (eri)